Senin, 02 Juni 2008

FFFHHHH...

ffffffhhh...
Fffh.. gerah yang kurasakan akhir-akhir ini, kamar mungilku dengan jendela cukup besar dan pintu terbuka ditambah kipas angina kecilku yang sedari tadi berputar tak pernah lelah hanya mampu mengeringkan keringat yang membasahi baju yang kupakai, sedangkan tubuhku tetap saja mengeluarkan kerngat tak henti-hentinya. Tayangan televisi memberitakan demo kenaikan BBM yang diwarnai dengan kerusuhan, dan dilakukan oleh mahasiswa yang seharusnya menjadi agen of change bagi negeri ini tapi malah mengotori kesakralan arti dari demo itu sendiri yaitu yang bertujuan agar terjadinya perubahan untuk menjadi lebih baik, eh malah terjadi kerusakan dan kerugian disana sini..fffhh.
Hp-ku berbunyi, tapi kali ini suaranya-mengartikan ada pesan yang masuk, “mas tadi kenapa?temenku tadi sampai nangis, mas kok gitu?” sedikit mengingat kejadian tadi siang, sewaktu dikantor, bibirku menyunggingkan senyum karena berhasil mengingat dan kenapa sampai ada pesan masuk dengan isi seperti itu. Baru saja akan meletakkan hp di kasur kembali hp ini berbunyi, kali ini hp mengeluarkan suara yang berarti ada telepon masuk, setelah membaca nama yang muncul dilayar lalu kujawab “selamat malam” ujarku, “ndra, tadi saya mau balik, iseng ngecek email eh ternyata ada email dari kamu…bla..bla..bla…” suara dari si penelepon, beberapa menit kemudian telepon kututup, urusan kantor ternyata.
Tiba-tiba teringat dengan seseorang yang sedang sakit, langsung saja jari ini mengetikkan beberapa kata yang isinya menanyakan kabar terkininya, beberapa saat kutunggu tak ada jawaban lalu tubuh ini beranjak dari luar kamar yang mungil ini dengan jendela yang terbuka dan pintu yang terbuak juga tapi masih membuat tubuh ini gerah (maklum saampai saat ini belum mampu untuk menyewa kamar yang lebih besar dan ber-ac, tapi tunggu saja nanti aku pasti mampu dan itu tak akan lama). Kaki ini berjalan kearah dapur, langsung saja tiba-tiba teringat dengan cucian yang dari kemarin hanya kutenggelamkan saja diair pakaian itu, ketika kudekati ternyata sudah menimbulkan bau yang tak sedap, “mas endra, mas,..mas endra” kuping ini mendengar ada yang memanggil dari arah luar kos-kos-an, kudekati arah suara itu dan ternyata anak pemilik induk semang kos-kos-anku, kemudian ia bercerita tentang kejadian kemaren malam dan baru saja. Ceritanya skemaren malam ternyata salah satu penghuni seorang wanita ketahuan oleh anak pak rt menginapkan seorang pria, yang jadi maslah mereka berdua belum sah secara hokum dan agama alias masih pacaran dan menyalahkan diriku karena tak memberitahukan kalo tahu ada hal-hal yang seharusnya dilarang tapi dilanggar.
Sebenarnya sih aku tahu kalo ada yang melakukan hal-hal yang dilarang tapi aku kadang berpikir dua kali untuk menegurnya karena posisiku disni hanya kos bukan sebagai pengawas tapi terkadang dilemma juga karena sebagai muslim yang beriman seharusnya berani menegur apa-apa-apa yang terlarang bagi agama dan etika dalam kehidupan dinegeri ini. Sekali lagi fffffhh
Didalam kamar sempet memikirkan perihal kejadian yang diceritakan anak induk semang kos-ku, tapi tersadar karena hp-ku kembali berbunyi, selesai menjawab telepon kali ini aku kembali berpikir tapi bukan karena salah satu penghuni kos-ku menginapkan seorang pria tetapi perihal telepon yang baru saja kuterima dan kali ini membuat hati ini kembali teruji kekuatannya, tapi ternyata hati ini sangat kuat sekali menerima ujian yang baru saja dialami. Cerita sedikit tentang telepon yang baru masuk isinya adalah tentang seputar wanita,pertemanan dan cinta. Kalo boleh ffffffffh lagi
Sebenarnya sedikit malas kalau berurusan dengan cinta dan wanita karena itu berarti akan membuat sedikit ruang diotakku untuk berpikir lebih ditambah permainan emosi yang ditimbulkan. Tapi inilah realita hidup yang berwarna, realita hidup yang mengajarkan bahwa aku akan semakin kuat dengan hal-hal seperti ini, masih banyak didepan
sanayang harus kuhadapi yang mungkin saja sebagian ruangan diotakkaku dan ruangan hati ini tepakai jadi aku harus mempersiapkannya dari sekarang
Kemarin, kini dan nanti aku harus terus bangkit sampai pada akhirnya terbang untuk menggapai langit-langit pencerahan.


Endra,laptop minjem, dan dua batang rokok beda merk
30 mei 2008

Tidak ada komentar: