Kamis, 19 Juni 2008

Kita semua Sama

Kali ini tidak berbeda dengan hari-hari sebelumnya, bis yang kutumpangi tetap sama, bernomorkan delapan sembilan, tertulis di-sebelah nomor itu petunjuk arah Blok M - tanjung Priuk, kondisi bis biarpun dipandang selintas tetap meberikan kesan sudah tidak layak lagi berlalu lalang untuk membelah jakarta,bobrok, berjalan denga asap yang tebal, tapi inilah indonesia, negaraku yang sebagaian besar penghuninya gemar menyimpan barang-barang yang sekiranya masih bisa dipakai padahal sudah selayaknya dimuseumkan.
Berjalan cukup lambat, sesekali berhenti dan kernet berteriak-teriak menawarkan tumpangan, penumpang mulai kepanasan, ada yang kipas-kipas, ada yang menggerutu, ada yang berusaha menenangkan diri, kalau dipikir dan dilihat untuk apa cape-cape si kernek berteriak, toh para penumpang tidak bodo-bodo amat, tapi sekali lagi inilah negara indonesiaku
Bau , berasal dari yang ada di dalam bis, entah itu keringat, napas para penumpang ataupun barang yang dibawa. terkadang juga, bau yang ada di dalam bis itu tercampur dengan bau-bau berasal dari selokan/parit-parit, menumpuknya sampah dan tidak tertibnya masyarakat menyebabkan penumpukan sampah dimana-mana yang lama kelamaan menimbulkan bau busuk
Terlihat wajah-wajah yang ada di dalam bis, wajah pasrah dan penuh harap, penumpang yang sedang berdiri berharap akan ada penumpang lain turun dari bis sehingga dapat segera duduk melepaskan penat walaupun malah tambah penat, sedangkan yg lain sibuk mengatur posisi ternyaman walaupun tempat duduk bis tidak begitu empuk, walaupun pada akhirnya kaki akan terasa pegal karena tidak bisa "selonjoran" ditambah lagi kalo ada pengamen yang sedari awal entah memang berniat untuk menghibur atau sekedar mencari rejeki, dan terkadang para penumpang tidak semua yg merasa terhibur ataupun membawa uang kecil. kita tidak pernah tahu rasa masing-masing setiap individu, tetapi tetap saja "dan mungkin bila nanti kita akan bertemu lagi...."(reff peterpan-)

Minggu, 15 Juni 2008

IBU

Paras wajahnya menggambarkan ketabahan,ketegasan namun juga kelembutan. Postur tubuhnya termasuk semampai untuk ukuran wanita, kulit kuning langsat membalut sekujur tubuhnya.

Cara bicaranya terdengar penuh simpati dan sewaktu-waktu tersirat ketegasan. Jika kemarahan mendera jangan coba-coba membela ataupun mencari-cari alasan, bak seekor singa betina, auman-nya sanggup membuat diri bergetar menahan takut.

Cekatan, lincah dan penuh semangat tergambar dalam setiap gerakannya, terkadang gerakannya juga mengandung kelembutan.

Siap berkorban buat yang dicintainya adalah sifat dasarnya. Dalam hidupnya banyak sekali cita-cita yang telah diwujudkan. Semua itu hanya demi mahkluk yang dikasihi dan disayanginya.

Singa betina itu kini banyak menikmati hidupnya, mengabdi pada pencipta dan pasangannya serta buah hatinya.

Sesekali kegarangannya terlihat dan berdiri paling depan apabila ada ancaman.

Singa betina itu kini banyak berdiam diri,cita-nya hanya dipendam dalam hati sesekali diceritakan pada lain-nya, singa betina itu kini...

Singa betina itu kini menjadi singa betina yang penuh kharisma, dia akan menyerang bila diserang. Jangkauannya melebihi pikiran musuhnya.

Singa betina itu kini banyak berharap pada singa kecilnya yang harus meneruskan cita-nya. Untuk terus maju tanpa takut pada apapun kecuali pada Pencipta.

Singa betina itu hanya dapat bermunajat agar singa-singa kecilnya menjadi raja di bumi ini serta bahagia di akhirat nantinya. Hutan belantara besi bukan aral yang berarti selama singa-singa kecilnya memiliki cakar dan taring pilihan.

JAKARTA

Ukuran jalan itu tidak begitu besar namun cukup buat dilewati 2 sepeda motor jika berpapasan. Memmang kdang harus menunggu dengan berhenti dahulu apabila dari arah berlawanan ada penjual gorengan ataupun siomay yang ingin lewat. Tapi jalan itu tidak satu-satunya jalan utama yang dilewati, banyak jalan-jalan alternative lain. Bahkan ada jalan yang hanya cukup 1 tubuh orang dewasa saja jika dilewati.

Jalan-jalan itu semua saling berhubungan, jika mau dihitung bisa mencapai puluhan jalan tembus yang saling berhubungan. Ciri khas inilah yang menjadikan Jakarta sebagai Jakarta. Tidak mengalaminya seperti ada sesuatu yang kurang, di ibaratkan makanan, ” tidak enak apabila makan nasi+ikan asin tanpa sambal”.

Nikmatilah semua aspek alur kehidupan, mulai dari sosial, budaya dan sistem bangunan yang carut marut. Seperti halnya seni, jakarta akan terasa indah bila dirasakan tanpa harus dimengerti terlebih dahulu. Hutan besi, hutan beton, julukan yang lumayan tepat untuk jakarta ini. Banyak cerita, banyak kisah, banyak jalinan drama jika tertarik mengikutinya, terlibat pun tak apa jika ingin.

Guratan-guratan jejak perjalanan hidup para pejuang ada disetiap wajah, jakarta telah menggoresnya, jakarta telah menorehkan jejaknya diwajah-wajah pejuang kehidupan. Entah apa yang dicari, entah apa yang didapat. Tetapi jakarta berhasil membekas disetiap kulit wajah para pencari guratan-guratan.

KEGELISAHAN

kegelisahan, dan keserba-salahan dalam langkah awal terkadang membuat sesuatu itu menjadi rumit, tak terkontrol. Sedari awal pilihan itu adalah mutlak. Keraguan sebuah kesalahan yang dapat diperbaiki.

Cakrawala pikiran berputar-putar mencari cara agar bisa cepat keluar, semangat dan harapan menjadi satu, bahu membahu melawan semua kesemerawutan kegelisahan. Tidak seperti yang sudah-sudah, rasa mulai meredup untuk melakukan transenden. Tinggal keimanan yang sejak awal membuncah melebihi keredupan.

Lari adalah jalan terbaik untuk mengejar semua yang tertinggal dan akan dicapai, dengan kecepatan serta tenaga yang tersimpan raihlah segala-galanya. Arah yang akan di tuju sudah jelas didepan mata, didepan cita.

Keangkuhanku akan menaklukkan segalanya, dengan jalan kebenaran tentunya. Dengan jalan kebaikan tentunya. Dengan semangat membara pastinya. Terdiam sesaat, terpaku sesaat.

Rindu akan kedamaian, rindu akan kenyamanan, rindu untuk transenden. Merangkak semangat ini mencapai puncak keresahan, terlalu lama rasa ini terdiam untuk mengumpulkan kuasa.

KARET PELINDUNG


Kondom = hubungan sex, terlintas dikepala bila melihat benda tersebut ataupun mendengar orang lain menyebutkannya. Berbahan dari jenis karet,lentur. Ada yang memiliki aroma rasa buah-buahan tertentu, ada juga yang dapat memilih dilapisi sejenis pelumas ataupun yang tidak berpelumas. Saat ini sudah banyak merk kondom yang beredar di masyarakat.

Balik lagi keawal dari fungsinya kondom adalah alat pengaman saat berhubungan sex agar tidak terjadi kehamilan. Istilah lainnya mencegah. Tapi kini fungsi kondom ber kembang semakin luas, yang dulunya mencegah adalah fungsi paling utama tapi kini berkembang menjadi alat pengaman saat berhubungan sex agar tidak tertular penyakit AIDS. Zaman semakin modern dan melesat tanpa memikirkan siapa saja yang tak memiliki bekal atau persiapan jiwa matang maka akan terbawa kearah yang menggiurkan.

Salah satunya perkembangan zaman yang modern ini menjadikan kegiatan sex salah satu produk era modern ini. Para remaja berlomba-lomba untuk membuktikan ’kejantanan’ dan ’ke-gaulannya’ untuk merasakan sex itu seperti apa. Berganti-ganti pasangan tanpa ikatan yang jelas adalah hal yang biasa. Muncul-lah penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya dan sudah mewabah di beberapa tempat. Maka Kondom disini sangat berperan.

Kampanye untuk menggunakan kondom saat berhubungan sex saat ini sedang gencar-gencarnya, banyak pihak yang terlibat, dari lembaga resmi sampai melibatkan artis pun dilakukan.

Kedewasaan berpikir serta cara pandang yang luas disini sangat berperan penting untuk menyikapi gencarnya kampanye kondom tersebut. Pilihan dijatuhkan kepada para remaja untuk menyikapi. Karena bila dua hal diatas tidak dimiliki para remaja sekarang yang ada adalah bahwa sex kegiatan yang dianjurkan asal menggunakan kondom.

Sex, kegiatan untuk semua makhluk yang ada dibumi ini ingin merasakannya, sangat sulit menahan kekuatan godaan untuk yang satu ini, apalagi saat ini kampanye kondom yang pada dasarnya bermaksud baik hanya sebatas untuk mencegah berkembangnya penyakit AIDS. Memberi penjelasan dan pandangan luas adalah tugas kita, agar para remaja tidak salah tangkap. Atau biarkan masyarakat memilih sendiri baik buruknya.

LAHIRKU

LAHIR

Lahirku di sebuah kota kecil yang kala itu masih dalam tahap berkembang, saat ini pun masih dalam tahap yang sama. Kota itu berada ditepi sungai yang dikenal sebagai sungai terlebar di Indonesia. Konon, barang siapa meminum air yang berasal dari sungai tersebut, suatu saat pasti akan kembali lagi kekota kelahiranku, entah bekerja atau melanjutkan hidup yang cukup lama. Sungai itu bernama Mahakam dan kotaku bernama Samarinda.

Kecilku dilalui dengan kebanyak anak-anak dimasa kecilnya, bermain, sekolah, dan kenakalan-kenakalan biasa. Tempat bermainku disekitar daerah rumah, kalaupun jauh itu hanya untuk mencari suasana baru bermain. Hal yang paling suka kulakukan saat masa-masa kecil ketika berlama-lama diatas pohon, diatas sana aku dapat leluasa memandangi apa saja yang mau kulihat.

Menyenangkan sekali, ingin rasanya tak mendewasa. Sungai mahakam tempatku melatih diri untuk mengapung di air, bersama teman-teman kuhabiskan waktu setengah hariku disungai itu, sampai ketika pamanku mengetahui aku sedang bermain-main dengan bahaya – sungai mahakam terkenal keganasannya dengan menenggelamkan banyak jiwa- saat itu aku ketakutan sekali, bukan pada pamanku tapi justru kepada Ibuku, yang pasti aku akan diberi pelajaran yang pada saat itu membayangkan saja aku bergidik.

Remajaku masih di kota tepian sungai, biasa-biasa saja.banyak yang bilang masa SMU adalah masa-masa yang tak dapat dilupakan, bagiku tidak. Teater membuatku tertarik untuk mengisi kesibukan hari-hari remajaku, ditambah organisasi resmi sekolah. Aku memiliki kekasih, kekasih yang banyak direbutkan hampir satu sekolah, bangga juga terkadang. Kujalani hanya beberapa bulan karena kala itu masih mengusung ketidak cocokan. Masa ini ada beberapa bagian yg tak kuceritakan- lain kali.

Dewasaku, kota yang dingin, hari-hari kulalui dengan menempuh semangat baru ditempat baru. Kekasih baru. Kumulai perjalanan panjang ku di tempat ini di dinginnya udara kota ini. Bahkan ketika sekarang ini aku berada dijakarta, malang adalah kota dewasaku membentuk aku menjadi seperti ini.

Kamis, 12 Juni 2008

SEBELUM, SAMBIL, AKHIRNYA IKHLAS

saya sendirian, jerapah disebelahku dari tadi hanya diam saja, sekali waktu saya masih kaget juga padahal sudah tahu ada patung jerapah berdiri tepat dibelakangku, patung jerapah ini sedianya digunakan untuk pemotretan salah satu produk yang menjadi klien diperusahaan tempatku bekerja. warnanya hijau dengan totol-totol coklat, mulut sedikit terbuka mengesankan senyum yang ramah..( patung saja bisa ramah, kenapa saya tidak ya??).

siang tadi ada beberapa kejadian yg membuat hati ini kembali teruji, hmm...uang yang saya gunakan untuk makan disaat shooting salah satu produk selama seminggu hanya diganti separuh dari total biaya yang saya gunakan, alasannya adalah kwitansi yang digunakan sebagai bukti, ada beberapa terlihatpalsu atau kurang meyakinkan jadi bagian keuangan tidak mau mengambil resiko untuk mempertanggung jawabkan pada bagian keuangan. dengan mengambil nafas panjang, hati ini akhirnya ikhlas..., dan jika dipikir-pikir lagi ini adalah kesalahan saya juga,karena kwitansi bukti makan saya beserta kru memang kurang meyakinkan (maklum, kami makan diwarteg jadi kwitansinya hanya sobekkan kertas). sebagai pembelajaran saya tentunya.

sebelum saya menulis ini, malam tadi saya berada dikantor sampai jam 3 pagi, hanya menunggu renderan yang saya edit seharian, fffh jengkel juga tapi mau gimana lagi, yang ada saya hanyabuka-buka web gak jelas, muter lagu sekenceng-kencengnya, nyanyi-nyanyi gak jelas sampai akhirnya bingung mau ngapain lagi...akhirnya buka-buka situs 18+, tak sampai 10 menit saya mulai merasa bosan, tiba-tiba timbul rasa takut (maklum lagi, malam-malam diruangan segede ini sendirian ngeri juga..) sambil baca-baca doa' dalam hati segera kuselesaikan kerjaan yg tinggal sedikit lagi selesai...

sebelum nulis blog ini, tadi dalam perjalanan kekantor saya dicegatoleh 2 orang polisi, motor ini melaju 80km/jam dengan serta merta kuhentikan dengan kufungsikan semua rem yang ada, ciiiiiittt cittt...(kira-kira begitu bunyi antara aspal dan karet beradu kuat)..
"siang pak, bapak salah jalan, seharusnya bapak lewat jalur motor, bapak kan tau ini jalur cepat, tilang ato 30ribu pak?" polisi itu berkata dan tanpa malu-malu memberikan pilihan " waduh pak maap, tadi saya buru-buru, saya cuma punya 20ribu pak (padahal didompet saya jelas-jelas terlihat ada beberapa lembar 50ribuan, tapi saya gak mau rugi banyak) oke pak?, nakasih ya pak saya buru-buru nih" kata saya sambil segera melanjutkan perjalanan.

dipikir-pikir lagi kali ini saya juga salah karenamelewati jalur yang salah, kehilangan duit akhirnya saya ikhaskan lagi. polisi itu juga salah akh biarin saja, mungkin memang merka perlu uang.

sebelum dan sambil saya nulis blog ini, saya berpikir alangkah tentramnya dan nyamannya hati ini kalo semua di ikhlaskan dan bersyukur..hmm...pengalaman hati saya semakin bertambah Alhamdulillah.

*dikomputer atasan saya, soalnya komputer saya lagi ngerender lagi*

Senin, 02 Juni 2008

MANDIII

setiap pagi waktu sehabis bangun dari tidur, yang ada dipikiran pertama kali yang harus dilakukan adalah Mandi! ketika akan mandi pun harus ada yang direncanakan, pake keramas apa sekalian buang air besar yah..setelah semua terencana dan persiapkan termasuk sampo berangkat deh menuju kamar mandi..dikamarmandi sambil cebar cebur mulut ini maunya nyanyi aja..gak tau bagus dan enak didenger apa gak yang penting nyanyi!! sehabis ngeringin badan pake handuk yang lumayan lecek (maklum handuk cuman satu2nya kalo dicuci pake apa donk???).terlintas dipikiran habis ini pake baju apa yah..pake baju yang kemaren ntar bau, ganti dengan baju yang baru ntar cuciannya banyak..akhirnya pake aju yang kemaren aja ah.. splash cologne dipake, semprot sana semprot sini, rambut dirapikan selesai deh...remote control diambil dan televisi dinyalakan..sambil tanpa sadar rokok yang ada dibibir yang kata orang gak seksi sama sekali ini dinyalakan. acara televisi menampilkan artis kawakan dengan bintang tamu yang itu2 aja an yang dibahas juga gak berkembang/ganti2..kadang sih suka tapi untuk kali ini bosen!!! ngelirik kejendela maksudnya liat cuaca hari ini, ternyata cuaca cukup cerah...jaket dipake parfum semprot sana semprot sini..dompet,HP, flash disk dibawa dan berangkat!!!!kira-kira 300meter dari kos kok perasaaan ada yang ketinggalan??? oh iya jam tangan!!terpaksa deh balik lagi, walaupun cuma jam tangan tapi aksesori ini cukup bermanfaat selain untuk nunjukin waktu juga nambah supaya penampilan keliatan keren..(menurutku keren) setelah jam tangan dipakai parfum semprot sana semprot sisni lagi akhirnya berangkat!!! didepan kos ada warung yang dijaga ama yang punya kos, kepikiran kalo jalan gak ada temen rokok kayaknya gak afdol, mampir untuk beli rokok..eh yang punya warung ngajak ngobrol...ngobrol sana ngobrol sini akhirnya aku pesen kopi...kopi tinggal setengah gelas, baru kepikiran tadi kaya'nya belum sarapan ya?? pesen deh sarapan walaupun cuman mie tapi itung2 ngisi perutlah.. makan selesai perut kenyang, matangelirik kearah langit, waduh kok hari jadi panas banget yah...akhirnya masuk lagi deh kekos. didalam kamar jaket dilepas, jam tangan dilepas hp,flash disk ditaru diatas meja nyalakan rokok, remote kontrol dipegang televisi akhirnya menyala..acaranya udah berganti dengan berita kriminal...tanpa tersa mata tersa berat dan tau-tau hari udah sore...bangun dari tempat tidur jalan kebelkang kos raih handuk yang lumayan kucel masuk kekamar mandi....buka baju raih gayung akhirnya MANDI LAGI!!!
July 16, 2007

SUARA,SUARA

Sayup-sayup terdengar keramaian, kira-kira jarak itu anya beberapa meter dari tempatku berada. denganlebih teliti lagi kucea suara itu, terdengara seperti teriakan -teriakan banyak orang yang berkumpul memprotes dan menuntut tentang suatu keadaan. mata ini masih terpejam, tapi dengan terpejamnya mata ini suara-suara itu masih bisa kujabarkan dalam imajinasi pikiranku
dalam keadaan terpejam, bola mataku mencari-cari arah suara, bergerak-gerak kekanan-kekiri seolah-olah dengan terpejam mata ini dapat melihat. suara teriakan teriakan kini hilang berganti riuhnya ribuan orang. aku tak dapat mencerna kalimat-kalimat dari riuhnya ribuan orang itu. satu-satunya yang dapat kucerna adalah suara seseorang yang begitu mendominasi diantara riuhnya ribuan orang tadi.
belum selesai mendengar riuhnya ribuan orang, kini suara berganti lagi pada suara-suara orang berteriak yang menuntut dan memprotes akan keadaan.
kucoba mata ini kubuka perlahan-lahan, cahaya yang berganti-ganti itu sedikit mengganggu retina mataku yang tak terbiasa terkena cahaya langsung setelah berada dikegelapan, ketika mata ini benar-benar terbuka sungguh terkejut karena dihadapanku banyak sekali sekumpulan orang dengan peluh keringat, wajah menghitam tersengat matahari, tangan mereka diacung-acungkan keatas, dengan teriakan-teriakan pilu kearahku. seketika kurampas benda yang dipegang teman sekamarku, tombol itu kupijat sadis dan akhirnya benda kotak bercahaya serta mengeluarkan suara itu mati menghitam.
suasana kamarku hening....mata ini kupejamkan kembali melanjutka perjalanan mimpiku yang sempat terpotong suara-suara bising tadi, tiba-tiba terdengar kembali suara yang berasal dari kotak hitam itu, tapi suara ini lain, aku tidak terpaksa untuk membuka mata dan telinga ini tak terganggu..teriakan-teriakan itu berbeda, begitu mudahnya dicerna...ku pijat tombol volume, dan...oh..yes..oh fuck me baby...oh yes...ooooh!!
July 10, 2007 Permalink

benci "Mereka"

Untuk kali ini saya tidak marah-tersinggung ataupun merasa bersalah,jika di bilang tidak open mind, berpikiran sempit, tidak gaul, dan segudang kata-kata makian lainnya atau di jauhin sekalipun. tapi jujur saya tidak respek, tidak suka, muak, jijik, pokoknya hueeeek! dengan banci,bencong, gay, homo, hombreng. terlepas dari agama saya yang jelas-jelas melaknat "mereka" untuk ada dalam dunia ini.
Pertama, "mereka" terlalu bermimpi dan mengada-ada untuk memperjuangkan gender baru selain laki-laki dan perempuan. jelas-jelas menurut logika di dunia ini semua serba berpasang-pasangan, seperti, sendok-garpu, piring-gelas, kanan-kiri, cowok-cewek, kalaupun "mereka" mau diakui mereka harus berpasangan misal gay-lesbi
Kedua, kebanyakan "mereka" penganut seks bebas, bergonta-ganti pasangan, dan itu dianggap biasa oleh "mereka".
ketiga, dalam komunitasnya mereka menganut lifestyle hura2..mendirikan LSM hanya untuk kedok saja karena yang diperjuangkan pada intinya agar dapat berseks ria dengan bebas serta gonta ganti pasangan.
keempat, banyak lagi hal-hal lainnya yang membuat saya tidak respek pada mereka, kenapa mereka hanya pasrah dengan keadaan dirinya dan tidak melawan apa yang sudah terkodrat.
ini bentuk wujud saya tidak suka dengan bencong,gay homo, lesbi, banci, tetapi bukan berarti saya benci dengan pribadi "mereka"
July 12, 2007 Permalink

JILBAB MU, KERUDUNGKU

Berawal dari sebuah pembelaan yang sering didengar dari setiap orang yang ditanya, entah itu sebuah pembelaan atau pembenaraan atau pun sebuah alasan banyak yang tidak mengtahuinya. Modernitas, gaul, bahkan biar dibilang funky sering terdengar dari setiap mulut yang ditanya tentang pakaian yang dipakainya. Atribut punk, british, dan lain-lain mungkin bisa ditolerir walaupun atribut dan attitude tidak sesuai. Namun jika melihat yang terjadi disekitar lingkungan kita, antara jilbab dan sekedar kerudung terkadang sulit membedakannya kalau dahulu kala masih bias membedakannya, karena yang memakai kerudung biasanya jika ada acara arisan ibu-ibu PKK ataupun acara yang diadakan oleh masyarakat kampong dan lingkungan rumah tangga sekitar RT. Sekarang?!!
Mari kita lihat dengan keadaan yang terjadi sekarang, asumsi yang diketahui jilbab adalah kain yang dikenakan dibagian kepala yang fungsinya menutupi aurat rambut dan leher agar tidak terlihat dan menimbulkan pikiran yang tidak tidak, pemakain jilbab ini disesuaikan dengan pakaian yang dikenakan, sesuai dengan maksud awal yang baik yaitu menutupi tubuh dengan kain yang longgar maka dari itu alangkah baik dan indahnya perpaduan antara jilbab dan pakaian yang dikenakan sesuai dan mencerminkan maksud seseorang dalam memakai jilbab. Sedangkan kerudung adalah kain yang dikenakan dikepala dan sifatnya hanya sebatas menutupi kepala dan leher tetapi tujuan awalnya tergantung dari niat awalnya, apakah itu hanya untuk formalitas dalam menghadiri acara ataupun hanya sebagai penghias kepala.
Berat memang jika kebenaran itu kita pertahankan apabila disekeliling kita banyak sekali kebenaran yang ‘kebeneran’ yang cukup disayangkan adalah dimana kebenaran itu tadi dianggap sebagai kebeneran yang bisa melindungi diri dari kebenaran. Lupa sifat yang paling jelek dan terjadi pada setiap insane manusia tetapi apakah lupa itu tadi juga mempengaruhi niat awal seseorang dalam memakai jilbab. Tanggung jawab hal yang paling berat seharusnya perlu ditanamkan dalam diri masing-masing, efek kita dalam memakai jilbab tidak sesuai dengan kebenaran akan melukai banyak pihak. Yang paling parah adalah melukai Agama. Di lain tempat kita teriak-teriak basmi itu kebatilan dilain pihak banyak yang bilang ngapain sih ngurusin urusan orang, gak berani terima perubahan? Itu sebuah senjata yang paling ampuh dalam menyikapi kebenaran yang terlintas didepan mata. Mengingatkan sebagai tugas setiap individu menjadi abu-abu, takut dibilang ssok suci bahkan bisa dijauhi dan tidak dianggap sebagai teman tetapi sebagi penghalang. Zaman berubah sesuai dengan manusianya yang menanggun-agungkan perubahan tetapi tidak didasari “dasar “ sebagai pegangan.
July 12, 2007 Permalink

.......

aaaaaaaaaaaaarrggggggggghhhhh..... teriakku, tapi telinga ini tak mendengar suara teriakanku,kemana...kemana suara teriakkanku tadi? sepertinya tadi cukup keras aku berteriak? atau aku hanya membuka-buka mulutku?

RASA ITU ASA

jangan pernah takut!!!kecuali...pada Maha Pencipta..
kita hadir didunia ini adalah sebuah pilihan, untuk menjadi sekarang pun tanpa sadar adalah pilihan kita. terutama hal dalam rasa..tidak ada yang salah dalam rasa karena rasa itu muncul dan dimunculkan serta kita pelihara untuk tumbuh semakin besar...aku semakin memahami apa itu rasa dan mentalku pun semakin dewasa...aku tidak pernah takut dan akan kutantang apa itu rasa...rasaku terhadap Pencipta...rasaku terhadap Iburasaku terhadap RASA.........

Don Juan Dikobarkan Asmara

"Aku sayang kamu, Aku suka kamu, Aku cinta kamu, Mau gak jadi paar aku?" ucapan ini terlontarkan malam itu yang suasana sebenarnya tidak romantis bahkan jauh dari kesan yang seharusnnya didapatkan malam itu. hujan rintik-rintik, cahaya sedikit temaram, ditambah beberapa lilin yang menyala dan apinya bergoyang-goyang ditiup angin. tapi malam itu, ditempat yang biasa saja dengan hidangan soto ayam, ditambah es teh manis, tempat yang berada dipinggir jalan, suasana ramai lalu lalang dengan beberapa warung serupa. pengamen menyanyikan sebuah lagu, itupun tidak merubah suasana menjadi romantis, malah sedikit memotong pembicaraan. senyum yang khas teruntai dari bibir mungil dihadapanku. obrolan berlanjut tentang cerita pribadi masing-masing. sesekali terlontar perintah agar menghabiskan hidangan yang sudah dipesan tidak ada bintang malam itu. tidak ada bulan yang biasanya rela menerangi malam-malam kemarin, tapi malam ini dan malam-malam sebelumnya, bulan harus mengalah oleh mendung...teradang kita bisa mencontoh bulan yang mau mengalah oleh mendung dengan membagi malamnya padahal malam adalah sepenuhnya milik bulan. tawa itu seketika terhenti. kalimat yang kuucapkan seperti diawal tadi membuatnya menghentikan tawa dan terdiam sesaat. "celetukanmu itu gawat" terucap dari bibir mungil setelah tawanya terhenti. dalam hati ini sebenarnya juga sedikit risih,geli untuk mengucapkan kata-kata tersebut. bukannya apa-apa untu gaya romantis, sifat romantis tidak ada darah keturunan yang mengalir, tapi hanya dengan kata-kata itulah wanita mengerti apa yang dirasakan oleh pria selain tindakan. "aku suka kamu,tapi kamu belum spesial" ucap pemilik bibir mungil (bagian kata-kata ini yang aku suka) ya!Don Juan dikobar Asmara, Don juan sedang memasuki area rasa, kali ini Don Juan terkobarkan oleh asmara dan Don Juan mengungkapkan apa itu rasa...
D yang mengobarkan asmara

Gerimis pagi

gerimis pagi menemaniku setelah semalaman berduaan dengan seorang temanku yang pernah satu kampus, satu kelas, satu kamar, dan satu nasib, dikantornya kami berbincang-bincang. kenangan masa-masa kuliah menjadi topik pembicaraan, dan yang paling utama untuk dibicarakan adalah tentang wanita. bir bintang zero kuteguk kesekian kalinya, sensasi segar kurasakan ditenggorokan. sudah lama aku tidak menenggak alkohol dan berniat untuk menjauh dulu untuk sekedar membuat kepala ini berputar-putar. temanku ini erpandangan berbeda tentang wanita, maksudnya, temanku ini ingin sekali segera berwanita dan mengarungi hidup untuk bersama-sama merintis dari bawah, maklum umurnya sudah lumayan cukup segera menikah atau setidaknya berpacaran dulu.sedangkan aku, beberapa kali mencoba dan selalu 'kandas' ataupun memutuskan sesuatu secara terburu-buru, secara prinsip sebenarnya aku meyakini bahwa wanita adalah 'batu sandungan' untuk mencapai segala apa yang kuharapkan. tapi terkadan tergoda, terpancing juga hati ini bila jatuhnya sebuah pilihan.hujan diluar sebentar reda sebentar deras kembali, panggilan Tuhan terdengar sayup-sayup berbalapan dengan suara hujan. alkohol tidak lagi kuteguk tapi kewajibanku sebagai seorang muslim kutinggalkan saat itu, dan tergoda lagi untuk meninggalkan kewajibanku dipagi buta ini.matahari mulai menunjukkan kekuasaannya, mata mulai tak bisa dikuasai lagi, hmm,.. pagi itu gerimis pagi menemaniku dalam mengenang obrolan semalam bersama temanku yg pernah satu nasib, satu kota, satu kampus, satu kelas, dan sekarang sama-sama jomblo
December 25, 2007
ffiuhh..
Tepat pukul 09.00 malam aku keluar dari kantor, dinginnya udara langsung saja menyergapku ketika tangan ini membuka pintu satu-satunya akses menuju keluar kantor. hawa yang kurasakan ini cukup berbeda ketika yang kurasakan sebelumnya. lebih segar dan menyenangkan sensasinya. warna langit sedikit membuatku cemas, seharian tadi hujan mengguyur bumi jakarta, termasuk juga aku ikut terguyur hujan resiko sebagai pengendara motor jika tidak memakai jas hujan.
Padat merayap yang kukhawatirkan ternyata membuat hati ini sedikit lega, walaupun tidak sebegitu lancar seperti yang terjadi disaat hari minggu atau libur, malam ini minimal laju motorku 60km/jam terkadang berjalan perlahan jika melewati beberapa ruas jalan yang rusak. tiba-tiba ketika beberapa puluh meter mendekati trafficlight bagian belakang motorku berjalan terseok-seok,langsung saja aku teliti ban bagian belakang dan ternyata benar dugaanku, Kempes!!!
Mau tak mau kudorong motor ini, berat memang tapi daripada aku harus selamanya dijalan dengan hanya duduk diam berharap ban kembali terisi anginnya dengan sendirinya. mata ini mencari-cari tempat tambal ban yang terdekat, “permisi pak, deket-deket sini tambal ban dimana ya? “ tanyaku pada seorang laki-laki yang sedari tadi kuperhatikan berdiri dan mengawasiku, ” beberapa meter lagi Mas ada tambal ban” jawabnya. lega rasanya setelah tahu kalau ada tempat tambal ban beberapa meter lagi.
“kena paku ya mas? tunggu sebentar ya soalnya masih nambal motor yang lain dulu” kata tukang tambal, dalam hati tertawa kecil mendengar pertanyaan tukang tambal jadi kujawab saja “waduh mas mana saya tau kena paku atau kena apa” setengah jam kemudian baru giliran motorku mulai di utak utik, beberapa batang rokok sudah menhiasi bibirku dan mulai terasa pahit, memang aku kalau kebanyakan merokok mulut terasa pahit. “wah mas, bocornya banyak banget mas! ganti ban dalem aja ya mas?!” info tukang tambal. “mmm,..mending usahain ditambal aja dulu mas, yang penting malam ini saya bisa pulang” jawabku.
Selang beberapa lama tukang tambal meng-infokan kembali ternyata bocor yang dialami ban belakangku parah dan memang harus diganti, menarik napas panjang lalu kuhembuskan, meyakinkan diri sendiri kalau harus mengganti ban padahal budget untuk bulan ini menipis.
Rintik-rintik mengenai ujung hidungku, beberapa saat kemudian jas hujan sudah kukenakan dan jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam. sedikit resah karena sewaktu diawal perjalanan pulang sebelum mengalami insiden kebocoran ban ini, aku sudah membayangkan jika tiba di kos segera kubuat teh hangat ditemani rokok serta menikmati acara tv , sambil berbincang dengan penghuni kos lainnya membicarakan apa saja yang dialami. tapi sekarang, aku malah berada di bawah jembatan raksasa dibangun bukan untuk melintasi sungai, mobil dan motor melintas dibawahnya bukan kapal ataupun perahu.
“sudah selesai mas” info dari tukang tambal, setelah menyelesaikan pembayaran segera saja kupacu sepeda motor, ingin segera rasanya sampai di kos-kosan kemudia berbaring dikasur yang dulunya lumayan empuk sekarang sudah tidak lagi, tiba-tiba bagian belakang motor kembali berjalan terseok seok, aku pun meminggirkan motor untuk menge-cek apa yang terjadi lagi pada motor ini, dan ternyata ban belakangku kembali kempes!!!!!
kudorong motor ini dengan perasaan yang tidak menentu, ada marah, jengkel, bertanya-tanya, sedih. pinggangku serasa mau copot, maklum jarang banget aku dorong-dorong motor apalagi sebagai hobi jadi wajar saja kalo pinggang ini seperti mau lepas. tempat tambal terlihat masih jauh, aku memang berencana kembali ketempat tambal ban yang tadi, kata orang ‘ketagihan’ kalau sudah merasa cocok. keringat mulai mengucur dari kening dan tubuhku, padahal udara cukup membuat tubuh menggigil jika dalam keadaan diam.
Akhirnya sampai juga, tukang tambal yang tadi terkejut dan menanyakan apa yang terjadi, setelah kujelaskan duduk kejadiannya barulah tukang tambal ban mengerti dan segera melakukan tugasnya. aku kembali berada ditempat ini dan serasa dejavu. 01.00 dini hari ban bagian belakangku untuk kedua kalinya selesai terpasang dan siap kukendarai kembali. lega dan bertanya-tanya pada diri sendiri apa yang telah kulakukan sebelum kejadian bocornya ban-ku ini, apa aku melakukan dosa atau ada hikmah dibalik semua ini. hujan yang sedari awal kukhawatirkan ternyata tidak turun juga.
01.45 dini hari ffiuhh…


February 19, 2008

Memahami

"aku mencintaimu" ucapku, kami berdua terdiam beberapa saat. bola mata ini menatap dengan penuh harap dan ketulusan. "aku belum bisa untuk saat ini, kita berteman saja yah?" jawabmu. saat itu ingin rasanya memiliki ilmu kanuragan yang dapat melenyapkan tubuh dengan seketika, tak peduli sekeliling orang akan terkaget-kaget melihat seorang cowok dapat menghilang ( sulap kali...)
"anjing, bangsat, minggir, minggir!!" teriak seorang pria disebuah jalan raya yang sedikit macet. yang diteriaki terlihat kaget dan segera menepikan kendaraannya.
"sorry yah aku gak bisa dateng, masih repot nih" kalimat ini terkirim dari seorang temen yang gak bisa hadir acara kumpul-kumpul dengan teman-teman kuliah dulu
masih banyak kejadian-kejadian yang bisa membuat kita sedikit senewen, marah, sedih dan jengkel,..
tapi apakah kita juga tidak membuat orang lain seperti itu juga? sudah cukup baik kah kita?
atau kita senang dengan ke-egoisan kita, semua harus sesuai dengan yang kita mau,yang kita rencanakan, yang sudah kita atur?
saya pernah dengar dari seseorang " kita tidak pernah tau bahwa kita tidak pernah menyakiti siapa pun" hmm...sebuah kalimat yang bagus dan sampai sekarang kujadikan tagline dalam hidupku..
ketika kita sudah berani untuk memahami, InsyaAllah tidak kita temukan lagi arti kemenangan dalam emosi.
yang ada adalah ketenangan dan keikhlasan melebur menjadi satu
Memahami...beranikah kita memulai?

Kawanku Terjerat Pelacur

Pertemuan yang biasa terjadi kali ini terjadi pada tempat seperti biasanya yang kami lakukan dimalam-malam minggu yang lalu-lalu, tepatnya di sekitaran yang dulunya di jadikan base-kamp para seniman-seniman jalanan, sampai sekarang pun masih tetapi tidak seampuh dulu, kini berbagai macam orang yang meluangkan waktu malam minggunya ditempat ini, seperti aku dan temenku yaitu bulungan.
Aku dan kawanku ini sudah cukup lama kenal, sekitar 8 tahun lamanya kami saling mengenal dan secara kebetulan kami selama ini selalu berada didunia kerja dan kota yang selalu tidak jauh berbeda, mulai dari kuliah, pertemenan, tempat tinggal sampai bidang pekerjaan. Hanya kini kami tidak tinggal di satu tempat yang sama dan satu perusahaan yang sama tapi semua itu tidak jauh berbeda sebenarnya.
Perbedaan yang cukup mencolok pada kami adalah pada hal pergaulan hidup, cara hidup, dan prinsip hidup. Kawanku ini secara pergaulan bias dibilang gaul dan selau up date dengan apa yang terjadi diseputaran kehidupan terutama untuk urusan musik, dan dunia gemerlap. Kawanku ini bisa dengan mudah menghapal apa-apa yang menjadi trend masa kini. Bahkan ia pun mengikutinya ingá kini pun ia masih suka melakukan, menggunakan apa yang menjadi tren masa kini. Kawanku ini punya kesukaan menelan pil yang katanya bisa membuat dirinya hanyut dalam kenikmatan, dan parahnya lagi dia juga suka seks bebas (wow mau dong!) cara pandangnya terhadap hidup pun hanya sebatas sampai pada menyenangkan diri pada saat ini untuk kedepan itu urusan nanti (kalo gak salah) sedangkan untuk prinsip hidup kawanku ini ingin mendapatkan wanita idamannya yang berjilbab, baginya wanita berjlbab dapat membuat dirinya adem dan tenang, terkadang aku pun tergoda dengan cara-cara hidup yang dilakukannya, hayo siapa coba yang gak ingin hidupnya senang-senang dan menyenangkan.
Sedangkan aku, untuk urusan trend kekinian Madang masih harus bersusah payah mengejar apa yang terkini, bahkan terkadang telat atau sudah basi, gudang infoku untuk masalah ini ya kawanku ini. Untuk cara hidup aku tidak begitu suka dengan yang namanya dunia gemerlap meski terkadang ingin melakukannya karena ternyata menyenangkan juga. Pernah beberapa kali mencoba ternyata hati ini menolak, tapi untuk urusan napsu birahi aku dan kawanku kurang lebih sama, ya sama-sama punya birahi tinggi tapi untungnya aku tidak penganut seks bebas, hanya dapat kulampiaskan dengan olah raga (olah raga tangan maksudnya hihi) aku tidak punya cukup nyali untuk mencoba bermain wanita .
Untuk prinsip hidup sebenarnya aku tidak baku- ataupun kuat sekali tetapi aku hanya punya harapan apa yang kulakukan Sekarang jangan sampai bila tua nanti diriku susah atau menyesal, just it!
Yang kusuka pertemuan aku dan kawanku ini adalah info atau pengalaman baru yang kawanku dapatkan, yang ada pasti aku jadi cerewet untuk banyak bertanya pada kawanku, dan biasanya kawanku harus dipaksa-paksa dulu untuk mau bercerita, meski pada akhirnya ia akan bercerita panjang lebar dengan sendirinya
Kali ini kawanku punya pengalaman baru yaitu terjerat dengan wanita pelacur. (kaya`nya enak tuh). Kawanku berpacaran dengan wanita pelacur dan itu berjalan sudah dua bulan ini. Awalnya kawanku hanya menerima telepon yang salah Sambung kemudian berlanjut dengan perkenalan, beberapa hari itu dilakukan hanya lewat telepon sampai pada akhirnya kawanku ini penasaran dan ingin bertemu. Akhirnya pertemuan ini dilakukan, bertempat disekitar lokasi pelacuran murah meriah dijakarta. Singkat cerita mereka berada disebuah kamar kos milik wanita itu, sampai akhirnya..mereka berdua melakukannya.( ini aku jamin pasti enak)
Tidak sampai disitu saja, pertemuan kedua,ketiga dan seterunya berlanjut, itu semua dilakukan kawanku dan wanita itu selalu dikamar sang pelacur. Iseng aku tanyakan pada kawanku “eh emang kamu begituan gak pake kondom?”, “waduh ndra gak tuh” jawab kawanku. Aku ngobrol dengan kawanku sambil makan gultik yang menurutku ini lumayan enak apalagi diseberang jalan berseliweran wanita-wanita yang menghabiskan malam minggunya di bulungan ini, mmm the right place.
“wah edan kamu kok gak pake kondom” lanjut pertanyaanku tadi, “boro-boro pake kondom, lah dalam semalam aja bisa berapa kali naik kami berdua,kalo pake kondom bangkrut gw hehehe” jawab kawanku tanpa beban. “eh tapi ngomong-ngomong ndra, itu boda cewek wah ancur banget, pendek gendut, rambutnya pirang, udah situ pake hot pan kebayang gak?” lanjut cerita kawanku. Tanpa diperintah aku langsung tertawa tebahak-bahak dan kawanku pun ikut tertawa terbahak-bahak seakan-akan ikut menertawakan dirinya
“sebernya aku ingin lepas dari dia ndra, tapi gimana yah?habis sering banget telepon, terkadang saat aku sibuk pun dia telepon, gimana gak sebel” kata kawanku, “tapi sayangkan dilepas solanya gratisan, apalagi gak perlu chek in ditambah kamu gak perlu ngasih makan, ya ini mungkin jodohmu kali tinggal belikan aja jilbab, hahaha...” jawabku, “enak aja ini jodohku!!iya sih sayang juga dilepas itung-itung lumayan gratisan hehehe” ujar kawanku yang edan ini. Lalu kami sama^sama terdiam karena ada cewek lumayan Manis sedang lewat didepan kami. Kegiatan makan kami sudah selesai dari tadi yang ada tinggal teh botol saja yang menemani kami.
Sampai akhirnya kami memutusku untuk segera balik ke tempat tinggal masing –masing karena bulungan sudah bergante sasana menjadi sepi. Dan aku pun selalu merindukan pertemuan ini dengan kawanku karena ia selalu punya pengalaman dan cerita yang baru untukku.

FFFHHHH...

ffffffhhh...
Fffh.. gerah yang kurasakan akhir-akhir ini, kamar mungilku dengan jendela cukup besar dan pintu terbuka ditambah kipas angina kecilku yang sedari tadi berputar tak pernah lelah hanya mampu mengeringkan keringat yang membasahi baju yang kupakai, sedangkan tubuhku tetap saja mengeluarkan kerngat tak henti-hentinya. Tayangan televisi memberitakan demo kenaikan BBM yang diwarnai dengan kerusuhan, dan dilakukan oleh mahasiswa yang seharusnya menjadi agen of change bagi negeri ini tapi malah mengotori kesakralan arti dari demo itu sendiri yaitu yang bertujuan agar terjadinya perubahan untuk menjadi lebih baik, eh malah terjadi kerusakan dan kerugian disana sini..fffhh.
Hp-ku berbunyi, tapi kali ini suaranya-mengartikan ada pesan yang masuk, “mas tadi kenapa?temenku tadi sampai nangis, mas kok gitu?” sedikit mengingat kejadian tadi siang, sewaktu dikantor, bibirku menyunggingkan senyum karena berhasil mengingat dan kenapa sampai ada pesan masuk dengan isi seperti itu. Baru saja akan meletakkan hp di kasur kembali hp ini berbunyi, kali ini hp mengeluarkan suara yang berarti ada telepon masuk, setelah membaca nama yang muncul dilayar lalu kujawab “selamat malam” ujarku, “ndra, tadi saya mau balik, iseng ngecek email eh ternyata ada email dari kamu…bla..bla..bla…” suara dari si penelepon, beberapa menit kemudian telepon kututup, urusan kantor ternyata.
Tiba-tiba teringat dengan seseorang yang sedang sakit, langsung saja jari ini mengetikkan beberapa kata yang isinya menanyakan kabar terkininya, beberapa saat kutunggu tak ada jawaban lalu tubuh ini beranjak dari luar kamar yang mungil ini dengan jendela yang terbuka dan pintu yang terbuak juga tapi masih membuat tubuh ini gerah (maklum saampai saat ini belum mampu untuk menyewa kamar yang lebih besar dan ber-ac, tapi tunggu saja nanti aku pasti mampu dan itu tak akan lama). Kaki ini berjalan kearah dapur, langsung saja tiba-tiba teringat dengan cucian yang dari kemarin hanya kutenggelamkan saja diair pakaian itu, ketika kudekati ternyata sudah menimbulkan bau yang tak sedap, “mas endra, mas,..mas endra” kuping ini mendengar ada yang memanggil dari arah luar kos-kos-an, kudekati arah suara itu dan ternyata anak pemilik induk semang kos-kos-anku, kemudian ia bercerita tentang kejadian kemaren malam dan baru saja. Ceritanya skemaren malam ternyata salah satu penghuni seorang wanita ketahuan oleh anak pak rt menginapkan seorang pria, yang jadi maslah mereka berdua belum sah secara hokum dan agama alias masih pacaran dan menyalahkan diriku karena tak memberitahukan kalo tahu ada hal-hal yang seharusnya dilarang tapi dilanggar.
Sebenarnya sih aku tahu kalo ada yang melakukan hal-hal yang dilarang tapi aku kadang berpikir dua kali untuk menegurnya karena posisiku disni hanya kos bukan sebagai pengawas tapi terkadang dilemma juga karena sebagai muslim yang beriman seharusnya berani menegur apa-apa-apa yang terlarang bagi agama dan etika dalam kehidupan dinegeri ini. Sekali lagi fffffhh
Didalam kamar sempet memikirkan perihal kejadian yang diceritakan anak induk semang kos-ku, tapi tersadar karena hp-ku kembali berbunyi, selesai menjawab telepon kali ini aku kembali berpikir tapi bukan karena salah satu penghuni kos-ku menginapkan seorang pria tetapi perihal telepon yang baru saja kuterima dan kali ini membuat hati ini kembali teruji kekuatannya, tapi ternyata hati ini sangat kuat sekali menerima ujian yang baru saja dialami. Cerita sedikit tentang telepon yang baru masuk isinya adalah tentang seputar wanita,pertemanan dan cinta. Kalo boleh ffffffffh lagi
Sebenarnya sedikit malas kalau berurusan dengan cinta dan wanita karena itu berarti akan membuat sedikit ruang diotakku untuk berpikir lebih ditambah permainan emosi yang ditimbulkan. Tapi inilah realita hidup yang berwarna, realita hidup yang mengajarkan bahwa aku akan semakin kuat dengan hal-hal seperti ini, masih banyak didepan
sanayang harus kuhadapi yang mungkin saja sebagian ruangan diotakkaku dan ruangan hati ini tepakai jadi aku harus mempersiapkannya dari sekarang
Kemarin, kini dan nanti aku harus terus bangkit sampai pada akhirnya terbang untuk menggapai langit-langit pencerahan.


Endra,laptop minjem, dan dua batang rokok beda merk
30 mei 2008